Mediafloresnews.Com – Kutai Timur -Mediasi atau pertemuan antara serikat pekerja mandiri (SPM) GKME dengan perusahan PT KDA GKME, dimana pertemuannya di lakukan di lapangan teknis meja staff GKME, antara serikat pekerja atau buru adalah membahas berbagai persoalan,, yang terjadi, setiap pekerja, sehingga muncul perselisihan antara pekerja dengan perusahan, Senin (12/6/23).
Adapun perselisihan yang terjadi antara lain adalah perselisihan tentang hak pekerja,perselisihan kepentingan, perselisihan pemutusan hubungan kerja dan perselisihan antara serikat pekerja/buruh yang ada di dalam perusahan itu.
All Ansar Dauda selaku Ketua Serikat pekerja Mandiri (SPM) mengatakan depan awak media floresnews.com bahwa serikat pekerja mandiri yang ada di perusahan PT, KDA GKME yang berlokasi di perkebunan kelapa sawit Gunung Kongbeng estate mempunyai peran penting, serta berfungsi sebagai sarana memfasilitasi untuk memperjuangkan hak-hak karyawan, melindungi dan membelah kepentingan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga anggota.
Sambung juga pernyataan ketua Bidang Humas di Serikat Pekerja Mandiri Bedy Jiman bahwa dalam suatu perusahan/lingkungan kerja pasti mengalami konflik, antara perusahan dengan karyawan, konflik itu terjadi mungkin karena cara berkomunikasinya kurang baik.
Lanjut All Ansar Dauda konflik terjadi ditingkat antara karyawan dan perusahan biasa hanya menuntut haknya, seperti gaji, keadilan karirnya, kesejahteraan anggota keluarganya dan hak pekerjaan lainnya, namun apa bila pihak manejemen perusahan tidak bertindak cepat, tuntutannya ini, tentu masi berkepanjangan dan bisa saja disertakan melakukan pemogokan kerja.
Sambung kepala KTU bagian sekretaris perusahaan ,mengatakan bahwa pernyataannya didepan serikat pekerja,,”saya secara pribadi yang saya lakukan selama ini, baik di tempat saya sebelumnya dan juga di tempat yang sekarang ini, di GKME intinya adalah apa yang manjadi hak-hak semua karyawan tentang kesejahteraan semuanya wajib kita berikan karena itu adalah haknya,”pungkas KTU sekretaris perusahan Gkme.
Penulis : Jainudin Rasad