Mediafloresnews.Com – Kab. Nagekeo – Warga Desa Nanga dhero, Maropokot, Tonggurambang, Nila, Aloripit dan sekitarnya. Merasa kecewa dan menganggap PDAM Nagekeo kurang memperhatikan pentingnya pelayanan air bersih sebagai kebutuhan utama masyarakat.
Setelah awak mediafloresnews. com temui langsung Kepala Badan Layanan Umum Sistim Penyediaan Air Minum (BLUTSPAM) Kabupaten Nagekeo Robertus Rena,ST diruang kerjanya, Kamis (23/11/2023).
Kepada awak media Robertus Rena menjelaskan. Dari Bulan Agustus sampai hari ini. Pihaknya belum bisa suplai air bersih karena WTP (Water Treatment Plant) atau yang dikenal dengan Intilasi Pengolahan Air (IPA) bermasalah. Permukaan air pada bak pengurasan menurun disebabkan ada perbaikan Mercusuar atau fundasi pada dasar bantalan Bendungan Sutami.
“Dari bulan Agustus sampai hari ini kami mengalami kendala, adanya perbaikan mercusuar atau fundasi pada bawah dasar Bantal Bendungan Sutami, mengakibatkan permukaan air pada bak pengurasan menurun sehinga pipa filterasi tidak dapat bekerja dengan sempurnah”, tuturnya.
Lanjutnya, “ketika permukaan air kembali normal, tabung untuk suplai air bersih pecah. Sehingga tidak ada tekan udara untuk netralisasi permukaan air pada bak pengurasan. Sehingga permukaan air kembali menurun dan kepala teknik bersama timnya sedang melakukan perbaikan di tempat WTP. Hari Senin suplai air ke semua Desa di radius kecamatan Aesesa akan kembali berjalan normal’, tutupnya.
Ketika awak media melakukan pantuan ke lokasi WTP yang terletak di Desa Nggolo Mbay. Benar adanya, tabung WTP pecah dan sedang dilakukan perbaikan oleh tim tekhnik.
Ahmad Yani sebagai Kepala Tekhnik mewakili Kepala Blustpam. Mendampingi timnya melakukan perbaikan tabung WTP yang pecah. Di lokasi kerja, kepada awak media memberikan keterangan yang sama dan membenarkan. Sudah 4 bulan masyarakat dari beberapa Desa terkendela mendapatkan suplay air minum.
“Sudah 4 bulan kami belum bisa membuka kran pipa untuk suplai ke beberapa Desa yang ada di Kecamatan Aesesa. Kendala utama dari bulan Agustus permukaan air menurun karena ada perbaikan mercusuar di Bendungan Sutami. Ketika permukaan air kembali normal. Seperti yang Pak saksikan, tabung instilasi pengelolahan air pecah. Hari ini kami berusaha untuk menyelesaikannya dan melakukan uji coba. Hari senin sudah bisa kembali normal dan semua Desa sudah bisa mendapat pasokan air bersih’, meyakinkan awak media.
(Sadarudin)