Makasar – Mediafloresnews.Com – Segenap keluarga Besar Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Indonesia Morowali-Makassar (IPPMIM-MAKASSAR) mengeluarkan sikap tegas dan ikut berbela sungkawa atas insiden ledakan pada salah satu tungku dalam pabrik pengolahan nikel milik PT. Indonesia Tsingshan Stainless Steel (PT. ITSS) yang merupakan salah satu tenant beroperasi didalam kawasan Industri PT. Indonesia Morowali Industrial Park (PT. IMIP), Kabupaten Morowali, Prov Sulawesi Tengah, pukul 05.30 WITA pada Minggu 24 Desember 2023.
IPPMIM-Makassar mendesak Pihak perusahaan, Kementerian ketenagakerjaan dan dinas tenaga kerja setempat serta instansi-instansi terkait agar serius menangani insiden kecelakaan kerja yang menyebabkan tiga belas orang meninggal dan empat puluh enam orang mengalami luka berat dan luka ringan.
Muhammad afdhal Syahputra selaku ketua umum IPPMIM-MAKASAR berpendapat bahwa tak ada yang lebih mewah dari kesehatan, keselamatan nyawa setiap pekerja sehingga insiden dengan korban puluhan akan kami kawal tuntas, insiden yang terjadi dalam kawasan PT. IMIP bukan kali pertama terjadi, korban jiwa pada insiden kali ini telah menjadi alaram untuk PT. IMIP segera serius dalam mengutamakan keselamatan pekerja karna apapun pekerjaan kita tetap keselamatan paling utama dan PT.IMIP harus serius melakukan upaya pencegahan terhadap banyaknya kecelakaan kerja yang terjadi.
” Mewakili IPPMIM-MAKASSAR, ia juga menyampaikan ucapan turut berduka cita kepada para korban, serta mengundang kepada seluruh pemuda,pelajar, mahasiswa, buruh untuk ikut terlibat pada aksi solidaritas yang akan dilaksanakan besok malam berlokasi di monumen Mandala kota Makassar sekaligus berdo’a bersama sebagai bentuk kebersamaan dan solidaritas kita kepada para korban”.
Aulia Rahman sebagai Kordinator Majelis Penasehat Organisasi (MPO) IPPMIM-MAKASSAR menambahkan terkait lemahnya penerapan K3 dalam kawasan PT. IMIP sehingga hal ini yang memicu banyaknya kecelakaan kerja terjadi, didalam kawasan industri ini terus berulang dan selalunya minim evaluasi. jatuhnya belasan korban jiwa akibat kecelakaan tersebut mencerminkan buruknya prosedur keselamatan kerja di area perusahaan, ironisnya para buruh terus dieksploitasi tenaganya untuk kepentingan modal perusahaan tanpa memperhatikan keselamatan pekerja. dalam hal ini, perlindungan para pekerja. Aulia Rahman juga menambahkan adanya kecelakaan kerja yang terjadi saat ini kami meminta pihak PT. IMIP, memberhentikan segala aktivitasnya sampai kasus ini betul betul tuntas dan pemberian sangsi jika masi terus melakukan kelalaian dalam mengutamakan keselamatan para pekerja kedepannya.
Selanjutnya Amrin selaku Dewan Senior IPPMIM-MAKASSAR menambahkan bahwa situasi buruh yang selalu berhadapan dengan kecelakaan kerja yang diakibatkan dari lemahnya penerapan K3 memaksakan kita semua untuk meminta keseriusan semua pihak khususnya PT. IMIP agar memaksimalkan pemenuhan hak dari pada korban baik pekerja Indonesia ataupun asing, atas nama kemanusiaan juga kami minta Pemerintah bersama TNI dan POLRI serta instansi terkait lainya untuk segera membuat team pencari fakta, serta mendorong PT. IMIP untuk mengevaluasi standar kerja PT. ITSS dan memberi sanksi tegas atas peristiwa yang terjadi.
Sekali lagi kami sampaikan PT.IMIP wajib menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja baik Indonesia ataupun asing, sebagaimana yang diatur dalam beberapa regulasi ketenagakerjaan hingga pemenuhan hak korban akan kita kawal sampai tuntas. (Red)
Sumber : HUMAS IPPMIM-MAKASSAR dan Diketahui pengurus IPPMIM-MAKASSAR/ Jainudin Rasad.